Selasa, 08 November 2011
In:
life is journey
Welcome, Raditya Dika
Hari ini dapet Jarkom isinya :
readmore »»
LET;S JOIN US.. HMJ P.MIPA FKIP UNS present :
WORKSHOP ICT "Save Our Blog with Our Creativity"
Pembicara :
1. Bapak Mampuono S.Pd, M.Kom
(gold medal on microsoft innovative teacher competition se-Asia Pasifik)
2. Raditya Dika (Blogger dan Penulis "Kambing Jantan"
@Aula Gedung F FKIP UNS 4 Desember 2011 dimulai pukul 07.30-selesai
HTM : VIP 50rb, reguler 35 rb, on the spot +15rb
fasilitas : lunch, snak, pin, blocknote, sertifikat, seminar kit
setelah baca sms ini, gue sorak-sorak bergembira, hati cenat-cenut menanti datangnya tanggal 4 Desember. . yiiiipiiiii. Langsung dunk pesen 10 tiket sama temen2 (yah meski cuma reguler. hehehehehe).
Gue sih pengen dateng pagi-pagi mungkin sebelum panitia breafing, biar dapet tempat duduk reguler paling depan (niat banget *kaya mau ujian-berangkat pagi-cari tempat duduk-wah besok gue ujian PKN ^^ semangaaattttt *)
sayangnya Raditya Dika kabarnya dateng dari jam 13.00 sampe 15.00, gue sih ga tau itu panitia pakenya WIB, WITA, atau WIT *ga tercantum di jarkoman.
gue udah nyiapin pertanyaan yang *mungkin saja* bisa saya tanyakan sama bang Raditya Dika, udah nyiapin kertas dan pulpen mahal buat minta tanda tangan Raditya Dika, nyiapin camdig buat motret si pemilik "kambing jantan" ini, nyipain handphone buat nyatet no HP Raditya Dika, nyiapin tenaga buat dengerin seminar dari jam 07.30 sampe Raditya Dika dateng, nyiapin mental buat ga alay, ga histeris, dan ga teriak2 pas Raditya Dika dateng *hati2 gejala epilepsi*, dan yang pasti yang paling utama adalah menyiapkan dana buat bayar HTM nya.heheheheehe. reguler oh reguler *mentang-mentang gue mahasiswa reguler
karena gue ini mahasiswa pendidikan akuntansi, pengennya sih Raditya Dika juga ngomongin yang nyerempet-nyerempet soal Ekonomi lah. . hahahaha *sedikit ragu hmmmm. ya iyalah daripada dia suruh ngomongin soal sains karena panitianya HMJ Pendidikan MIPA, masa Raditya Dika harus ngomongin soal H5N1 (virus flu burung) *yaaaahhhh Raditya Dika harus tau gimana mencegahnya karena dia punya burung ELANG, kendaraannya sekarang ini. *rawaaaannnn salah persepsi
Oya ngomongin soal kendaraan, kira-kira Raditya Dika ke UNS naik apa ya. Naik Elang?? bisa2 dia ga ke UNS tapi ke RS Dr.Moewardi karena masuk angin naik elangnya. Apapun jawabannya, yang penting tanggal 4 gue mau dateng. hahahahahahahaha.
Bang Raditya Dika. . niiihhhh gedung F FKIP UNS tempatmu singgah menemui kami-kami yang merindukanmu. HIDUP MAHASISWA !!! Meski kata mahasiswa bagimu kinin hanya sebuah memori ^0^
Welcome!!! UNS the Green Campus
Raditya Dika bakalan dateng ke UNS di saat UNS lagi demam musim gugur. Bunga yang berguguran di sepanjang jalan indaaaahhhh banget. *seindah kedatanganmu*. Kira-kira Raditya Dika punya peta ga ya? takut nantinya dia kesasar, tapi kalau dia kesasarnya di hatiku, aku tidak akan memeberikan PETA *lebih keren GPS* buat kamuuu *Raditya Dika*-ngarep.com ^_^
Penganggaran Sektor Publik
*selamat belajar. ayooo dukung transparansi birokrasi di Indonesia, mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai saat ini. jaya selalu INDONESIAKU ^0^ *
Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan di masa mendatang. Pemikiran strategis di setiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi ke sasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen direalisasi dalam berbagai perencanaan dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaran organisasi.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk program dan aktivitas. Anggaran sektor publik itu sendiri diartikan sebagai rencana kegiatan dalam bentuk perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu tingkat kebutuhan masyarakat. Meski tidak mencakup semua aspek kehidupan masyarakat baik skala kecil maupun berskala nasional.
Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi, yaitu : (1) sebagai alat perencanaan, (2) alat pengendalian, (3) alat kebijakan fiskal, (4) alat politik, (5) alat koordinasi dan komunikasi, (6) alat penilaian kerja, (7) alat motivasi, (8) alat menciptakan ruangan publik.
Anggaran sektor publik terdiri dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran operasional dimaksudkan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan sedangkan anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktita tetap.
Entitas sektor publik harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam menyusun anggaran sektor publik. Prinsip-prinsip anggaran sektor publik meliputi otoritas oleh legislatif, komprehensif, keutuhan anggaran, periodik, akurat, dan jelas. Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa prinsip dalam penyusunan anggaran sektor publik harus diketahui oleh publik dan nondiscretionary appropiation, yaitu jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
Menurut Indra Bastian (2006), prinsip penganggaran sektor publik meliputi demokrastis, adil, transparan, bermoral tingggi, berhati-hati, dan akuntabel. Selain keenam prinsip tersebut, secara fundamental terdapat prinsip “the 3Es”, yaitu penganggaran harus efisien, efektivitas, dan ekonomis yang relatif tinggi.
Pendekatan dalam penganggaran sektor publik yang digunakan adalah pendekatan tradisonal/konvensional dan pendekatan New Public Management. Pendekatan tradisonal yang banyak digunakan di negara berkembang menekankan pada pengawasan dan pertanggungjawaban secara terpusat. Pendekatan tradisonal memiliki masalah utama terkait degan tidak adanya perhatian terhadap konsep value for money yang menyebabkan terjadinya kelebihan anggaran pada akhir tahun sehingga terpaksa dialokasikan pada aktivitas-aktivitas yang kurang penting.
Pendekatan New Public Management merupakan paradigma baru yang muncul dalam manjemen sektor publik yang berfokus pada kinerja orgainsasi, bukan pada kebijakan. Reformasi sektor publik dengan munculnya New Public Management mendorong usaha untuk mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis dalam perencanaan anggaran sektor publik. Muncul beberapa teknik penganggaran sektor publik, misalnya adalah teknik anggaran kinerja (performance budgeting), Zero Based Budgeting (ZBB), dan Planning, Programming, and Budgeting System (PPBS).
Pendekatan anggaran kinerja menekankan konsep value for money dari pengawasan atas kinerja output. Konsep Zero Based Budgeting (ZBB) dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional yaitu incrementalism dan line-item. Line item merupakan item-item penerimaan dan pengeluaran yang telah ada tidak dapat dihilangkan penggunaannya meski secara riil sudah tidak relevan dengan anggaran periode sekarang. PPBS merupakan teknik anggaran yang berorientasi pada output dan tujuan, penekanan utamanya adalah alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi.
Proses penyusunan anggaran sektor publik umumnya disesuaikan dengan peraturan lembaga yang lebih tinggi. Proses penyusunan anggaran sektor publik memiliki empat tujuan penting, yaitu :
1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparasi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada parlemen dan masyarakat.
Siklus anggaran sektor publik memiliki empat tahapan yaitu :
1. Tahap persiapan anggaran (preparation)
Dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia. Perlu diperhatikan bahwa sebelum menyetujui taksiran pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih akurat.
2. Tahap ratifikasi (ratification)
Tahap ini pimpinan eksekutif dituntut memiliki managerial skill, political skill, salesman ship, dan coalition building yang memadai.
3. Tahap implementasi (implementation)
Hal yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan sistem pengendalian manajemen.
4. Tahap pelaporan dan evaluasi (reporting and evaluation).
Tahap ini terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget reporting and evaluation tidak akan menemukan banyak masalah.
Perencanaan anggaran harus diperhatikan dengan seksama untuk menghindari adanya underfinancing atau overfinancing yang akan mengganggu tingkat efektivitas dan efisiensi anggaran. Dalam setiap perencanaan dan penyusunan tentu terdapat evaluasi. Evaluasi anggaran sektor publik meliputi evaluasi perkiraan pendapatan dan pengeluaran anggaran tahun berjalan adalah sebagai titik awal untuk menentukan anggaran tahun yang akan datang. Penambahan anggaran sebagai hasil evaluasi harus tetap konsisten untuk mengurangi konflik dan prinsip konservatisme (ketidakpastian).
Daftar Pustaka
Bastian, Indra. 2005. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi
Langganan:
Postingan (Atom)