Rabu, 16 Juli 2014
AKU HARUS KEMANA KETIKA JENUH PADA PERLAKUAN DUNIA?
Ketika kau tak sanggup
melangkah
Hilang arah dalam
kesendirian
Tiada mentari bagai
malam yang kelam
Tiada tempat untuk
berlabuh
Ketika hidup terlalu sulit untuk
dilewati, kemanakah aku harus berlari?
Ketika hidup tak memberi
segalanya, kemanakah aku meminta?
Ketika hidup tak memberi
keadilan, kemana aku mencari pertolongan?
Ketika hidup menyudutkanku,
kemana aku mencari tempat berlindungku?
…….
Ketika semua pertanyaan teramat pilu untuk diutarakan, kemana
aku harus melangkah mencari jalan?
…….
Memang seperti itu
kehidupan, karena ia adalah fase sementara yang setiap sisi lainnya menawarkan
kegelisahan.
Tapi ketika kau benar-benar mengalami kejenuhan atas semua
perlakuan dunia yang tak sewajarnya. Jangan pernah kau merasa sendirian, jangan
pernah melupakan pada siapa kita harus kembali.
Percayalah, PERTAMA
DAN UTAMA akan selalu ada Alloh bersama kita.
Bertahan terus
berharap
Alloh selalu di sisimu
Ya Allah, tuntun
aku di jalan-MU SELAMANYA…..
KEDUA, Akan
selalu ada Al Quran sebagai jalan dan pedoman. Kau tak boleh meragukan
sedikitpun pada apa yang dijanjikan
Allah terjaga kesuciannya sepanjang masa. Dilindungi Allah SELAMANYA. AL
QURAN.
Di Al Quran Surat At Thalaq ayat 2-3,
“….Barang siapa tertakwa kepada Allah niscaya DIA akan mengadakan
baginya jalan keluar. (3). Dan memberi rizki dari arah yang tiada
disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah nisacaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya.Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu”
(QS At Thalaq 2-3)
KETIGA, akan
selalu ada malaikat yang mendoakan kita di tengah sujud kita pada-Nya.
Bersujudlah kepada Allah sebagi tanda taat kita pada-Nya.
Karena ketika tak
ada bahu untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud.
KEEMPAT, akan ada
Rasulullah yang selalu mengingatkan kita untuk senantiasa berzikir kepada
pemilik semesta. Jadi mulai sekarang berdoalah Dzat yang memiliki hati,
memohonlah diberikan selalu kesabaran menghadapi dan menjalani takdir ini.
KELIMA, akan
selalu ada keluarga dan teman yang memberi kekuatan.
KEENAM, akan
selalu ada cinta yang menguatkan jiwa.
Insya Allah, Insya
Allah, Ada Jalan
Kesemuanya adalah jalan yang
Allah berikan ketika kita jenuh menghadapi persoalan dunia. Kesemuanya adalah
cara yang Allah sediakan ketika dunia tak seindah seperti harapan dan mimpi
kita. Tak abadi di dunia, jangan kau kejar dunia dengan segalanya. Kejarlah
kehidupan fana dengan tak melupakan Allah di dalamnya. Lalu kejarlah kehidupan
yang abadi dengan Allah yang selalu di hati.
Jika air mata masih tak kunjung
berhenti? Ingatlah ini.
Kebetulan saja, dunia mungkin tak
pernah sengaja menyakitimu dengan semua perlakuannya. Namun apa daya dunia dan
segala kehidupan di dalamnya hanyalah menerima titah dari Sang Penguasa
Semesta. Memberikan kita segala sakit, luka, dan kecewa agar kita tak pernah
lupa bersyukur kepada-Nya. Menerima titah agar membuat kita senantiasa
mengingat dan bersujud pada-Nya.
Allah memiliki cara yang berbeda ketika merindukan kita.
Allah memberikan dunia dan kehidupan tak sesuai harapan kita agar kita
tak pernah lupa pada-Nya.
Allah merindukan kita..
Tidakkah kau merasakannya, Allah merindukan kita..
Jadi, mungkin saja
dunia dan kehidupan di dalamnya tak pernah sengaja menyakiti kita.
Selasa, 15 Juli 2014
Jatuh Cinta Pada Sedekah
Assalamu'alaikum wr.wb
Siapa sih yang kenal Ust Yusuf Mansur?
Ustadz yang luar biasa penuh insiprasi tentunya buat saya juga. Beginilah orangnya...
Beliau ini nih yang ngajarin saya tentang yang KEAJAIBAN SEDEKAH.. Ini nih cerita yang saya cuplik dari Wisata Hati:
http://wisatahatiyusufmansur.com/video/sedekah-dan-video-kisah-hidup-ustad-yusuf-mansur/
perlu dibuka lhoh link nya buat pembelajaran langsung dari Ustad Yusuf Mansur.
Ada dalillnya juga lhoh....
Kalau pengalaman saya nih, pengalaman soal sedekah sih saya rasakan saat awal-awal masuk kerja. Jadi ceritanya baru Fresh Graduated nih. Saya mencoba mengamalkan sedekah dari mulai keluarga yang terdekat, juga kletika itu sedekah lewat PP Darul Quran nya Ust Yusuf Mansur. Soal nominal kan sudah ada aturannya minimal 2.5% to. Tapi kalau lebih ya Alhamdulillah, yang penting ikhlas Lillahita'ala.
Eh beberapa saat kemudian, saya malah dapat Arisan lho, jumlahnya juga lumayan buat anak baru kaya saya, padahal saya masih anak baru di tempat kerja. Alhamdulillahnya cukup juga buat nraktir Orang Tua. Allah memang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya makin rajin dan giat nih ibadah. Bukan hanya karena rejeki berupa "nominal" tapi lebih dari itu, saya bersyukur luar biasa masih dikasih sama Allah nikmat hidup di dunia dan bisa bikin senyum orang tua.
Nah, seringkali nih, saya denger orang yang mengeluh, bilangnya sudah sedekahlah, sudah sholat dhuha, sudah tahajud, kok masih-masih gini aja. Rejeki kok masih segini-segini aja ga ada peningkatan.
Ya namanya manusia, wajarlah jadi tempat mengeluh. *Saya juga gitu* Banyak-banyakin istighfar deh dan berprasangka baik sama Allah ya. Mudah-mudahan diampuni dosa-dosa kita.
Evaluasi dulu kenapa kok bisa kaya gitu:
1. Sholat Fardhu. Ayoo direnungkan gimana sholat fardhunya. Saat adzan mengumandang, langsung sholat apa masih sibuk sama kerjaan. Udah rajiin sholat berjamaah belum?? hehe
2. Sholat Sunah. Seperti tahajud dan dhuhanya dicek kekhusukannya. jangan cuma melulu soal kuantitas, kualitas juga perlu ditingkatkan. Tul ga? hehe
3. Keikhlasan sedekah. Nah kalau misal sedekah itu, diniatkan ikhlas Lillahita'ala. Terlebih lagi nih, ada cerita dari NAbi Ibrahim, beliau kalau habis sedekah, buru-buru berdoa mohon kepada Allah supaya diterima sedekah yang sudah dilakukan. Segitunya lho Nabi Ibrahim, takut kalau-kalau amalnya ga diterima sama Allah.
4. Sabar. Nah kan, namanya juga rahasia, rejeki kan ya harus sabar dinanti. Sambil nunggu, sambil terus perbaiki sholat dan amalannya. Banyak-banyak istigfar, sholawat, dan dzikirnya.
5. Doa orang tua. Maasih ada orang tua ya Alhamdulillah, luar biasa lho doa orang tua terutama MAMA a.k.a Ibuk. Minta sama orang tua untuk selalu doain kita. Lha kan ya pasti orang tua selalu pengen anaknya sukses dan Bahagia. See? Ridho Allah tergantung Ridho orang tua.
Ini the last alias yang terakhir. Kalau memang sudah berusaha, tawakal juga ga putus, eee tapian belum datang rejeki dari Allah, BE POSITIVE THINKING. Emang bener ga dikasih rejeki sama Allah? Itu masih bisa nafas? Masih bisa ngeliat? Masih bisa jalan pakai dua kak? Masih bisa sungkem sama Orang tua?
Nah kehidupan itulah termasuk rejeki di dalamnya. Kehidupan itu sendiri adalah nikmat dan rejeki dari Allah yang tak terkira. Jadi mulai sekarang jangan banyak ngeluh ya. Semoga selalu istiqomah. itung-itung kita membayar pajak hidup sama Allah. hehehe..
Salam Semangat
Wassalamu'alaikum wr.wb.
readmore »»
Siapa sih yang kenal Ust Yusuf Mansur?
Ustadz yang luar biasa penuh insiprasi tentunya buat saya juga. Beginilah orangnya...
Duh..duh..duh.. |
http://wisatahatiyusufmansur.com/video/sedekah-dan-video-kisah-hidup-ustad-yusuf-mansur/
perlu dibuka lhoh link nya buat pembelajaran langsung dari Ustad Yusuf Mansur.
Ada dalillnya juga lhoh....
- Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat (Surah Al Baqarah: Ayat 265).
- Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji (Surah Al Baqarah : 267).
- Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (QS. Surah Al-Baqarah : 245)
Ayo ayo ayo |
Eh beberapa saat kemudian, saya malah dapat Arisan lho, jumlahnya juga lumayan buat anak baru kaya saya, padahal saya masih anak baru di tempat kerja. Alhamdulillahnya cukup juga buat nraktir Orang Tua. Allah memang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya makin rajin dan giat nih ibadah. Bukan hanya karena rejeki berupa "nominal" tapi lebih dari itu, saya bersyukur luar biasa masih dikasih sama Allah nikmat hidup di dunia dan bisa bikin senyum orang tua.
Nah, seringkali nih, saya denger orang yang mengeluh, bilangnya sudah sedekahlah, sudah sholat dhuha, sudah tahajud, kok masih-masih gini aja. Rejeki kok masih segini-segini aja ga ada peningkatan.
Ya namanya manusia, wajarlah jadi tempat mengeluh. *Saya juga gitu* Banyak-banyakin istighfar deh dan berprasangka baik sama Allah ya. Mudah-mudahan diampuni dosa-dosa kita.
Evaluasi dulu kenapa kok bisa kaya gitu:
1. Sholat Fardhu. Ayoo direnungkan gimana sholat fardhunya. Saat adzan mengumandang, langsung sholat apa masih sibuk sama kerjaan. Udah rajiin sholat berjamaah belum?? hehe
2. Sholat Sunah. Seperti tahajud dan dhuhanya dicek kekhusukannya. jangan cuma melulu soal kuantitas, kualitas juga perlu ditingkatkan. Tul ga? hehe
3. Keikhlasan sedekah. Nah kalau misal sedekah itu, diniatkan ikhlas Lillahita'ala. Terlebih lagi nih, ada cerita dari NAbi Ibrahim, beliau kalau habis sedekah, buru-buru berdoa mohon kepada Allah supaya diterima sedekah yang sudah dilakukan. Segitunya lho Nabi Ibrahim, takut kalau-kalau amalnya ga diterima sama Allah.
Be Ikhlas'er |
5. Doa orang tua. Maasih ada orang tua ya Alhamdulillah, luar biasa lho doa orang tua terutama MAMA a.k.a Ibuk. Minta sama orang tua untuk selalu doain kita. Lha kan ya pasti orang tua selalu pengen anaknya sukses dan Bahagia. See? Ridho Allah tergantung Ridho orang tua.
Ini the last alias yang terakhir. Kalau memang sudah berusaha, tawakal juga ga putus, eee tapian belum datang rejeki dari Allah, BE POSITIVE THINKING. Emang bener ga dikasih rejeki sama Allah? Itu masih bisa nafas? Masih bisa ngeliat? Masih bisa jalan pakai dua kak? Masih bisa sungkem sama Orang tua?
Nah kehidupan itulah termasuk rejeki di dalamnya. Kehidupan itu sendiri adalah nikmat dan rejeki dari Allah yang tak terkira. Jadi mulai sekarang jangan banyak ngeluh ya. Semoga selalu istiqomah. itung-itung kita membayar pajak hidup sama Allah. hehehe..
Salam Semangat
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Langganan:
Postingan (Atom)