Senin, 30 Juli 2012
In:
my education
Value For Money Audit
Audit kerja memfokuskan pemeriksaan pada tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi yang menggambarkan kinerja entitas atau fungsi yang diaudit. Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika organisasi yang bersangkutan mampu melaksanakan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Secara teknis kinerja yang baik bagi suatu organisasi dicapai ketika administrasi dan penyedia jasa oleh organisasi yang bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien dan efektif. Konsep ekonomi, efisiensi dan efektifitas saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat diartikan/dimaknai secara terpisah atau sendiri-sendiri. Konsep ekonomi memastikan bahwa biaya input yang digunakan dalam operasional organisasi dapat diminimalkan, konsep efisien memastikan bahwa output yang maksimal dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia, konsep efektif berarti bahwa jasa yang disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat melayani kebutuhan pengguna jasa dengan tepat.
Ekonomi mempunyai arti biaya terendah, sedangkan efisiensi mengacu pada rasio terbaik antara output dengan biaya (input). Pada audit ekonomi dan efisiensi, ukuran output idealnya dispesifikasikan oleh organisasi yang bersangkutan dan ukuran tersebut digunakan untuk mengukur kinerja manajemen. Prosedur untuk melakukan audit ekonomi dan efisiensi sama dengan jenis audit yang lainnya. Secara umum, tahapan-tahapan audit yang dilakukan meliputi perencanaan audit, me review sistem akuntansi dan pengendalian intern, menguji sistem akuntansi dan pengendalian intern, melaksanakan audit dan menyampaikan laporan. Audit ekonomi dan efisiensi bertujuan untuk menentukan:
1.
Apakah
suatu entitas telah memperoleh, melindungi dan menggunakan sumberdayanya
(seperti karyawan, gedung, ruang dan peralatan kantor) secara ekonomis dan
efisien.
2.
Penyebab
terjadinya praktik-praktik yang tidak ekonomis atau tidak efisien, termasuk
ketidakmampuan organisasi dalam mengelola sistem informasi, prosedur
administrasi, dan struktur organisasi
Efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan. Audit efektivitas (audit program) bertujuan untuk menentukan:
1.
Tingkat
pencapaian hasil atau manfaat yang diinginkan
2.
Kesesuaian
hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya
Meskipun
efektifitas suatu program tidak dapat diukur secara langsung, ada beberapa
alternatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan suatu program
yaitu proksi untuk mengukur dampak/pengaruh, evaluasi oleh konsumen, dan
evaluasi yang menitikberatkan pada proses bukan hasil.
Value for money
audit secara umum mempunyai tiga kategori kegiatan yaitu “By product” VFM work,
an “Arrangement Review”, dan Performance Review. Prasyarat-prasyarat yang harus
dipenuhi dalam audit kinerja yaitu auditor, auditee, recipent; hubungan akuntabilitas
antara auditee dan audit recipent; independensi antara auditor dan auditee;
pengujian dan evaluasi tertentu atas aktivitas yang menjadi tanggung jawab
auditee oleh auditor untuk audit recipent. Secara umum, ada dua prosedur utama
untuk melaksanakan praktik auditing terhadap kinerja organisasi secara
komprehensif yaitu management and technical review dan special studies.
Sejauh ini,
audit kinerja terhadap lembaga-lembaga pemerintah di Indonesia dilakukan dengan
berpedoman pada Standar Audit Pemerintah (SAP) yang dikeluarkan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) tahub 1995. Standar yang menjadi pedoman dalam audit
kinerja terhadap lembaga pemerintah menurut Standar Audit Pemerintah adalah
Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan Audit Kinerja, dan Standar Pelaporan
Audit Kinerja. Pengawasan dilakukan oleh pihak diluar eksekutif, pengendalian
dilakukan oleh pihak eksekutif, dan pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang
independen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar